Diterbitkan Selasa, 30 November 2021 oleh M. Kausar 800 kali dilihat

Kepala Sekretariat Komisi Irigasi Provinsi NTB Ibu Juraedah Dwi Anggraeni  berkesempatan  mewakili Kepala Bappeda Provinsi NTB yang sekaligus merupakan Ketua Komisi Irigasi Provinsi Ntb  pada kegiatan workshop Evaluasi Kinerja Komisi Irigasi Program Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP) yang dilaksanakan oleh Dirjen Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri. Pada kesempatan ini menjadi narasumber perwakilan daerah bersama Ketua Komisi Irigasi Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten Cilacap menyampaikan terkait Pengalaman Pembelajaran Komisi Irigasi dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional.

Kegiatan dibuka oleh Bapak Ir. Edison Siagian, ME dari perwakilan Bina Bangda yang menyampaikan peran penting komir dalam koordinasi dan komunikasi serta sinergi dalam jaringan, pengaturan air, serta pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi. Beliau juga menekankan keberadaan pemerintah daerah sebagai motor penggerak dan motivator peningkatan kinerja komir baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk menjamin kedaulatan pangan. Harapannya kedepannya  komir dapat berfungsi penuh.

Kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari  Bappenas terkait  Penguatan kelembagaan irigasi partisipatif dalam konteks RPJMN Tahun 2020 - 2024  dan mendukung partisipasi Masyarakat yang disampaikan oleh Bapak Fandi. Kemudian dilanjutkan paparan bapak Gunawan Movianto dari Bina Bangda yang menyampaikan terkait Progres Kinerja Komisi irigasi Tahun 2020. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja Komir NTB masuk sebagai Komir terbaik I dengan nilai 99 bersama 4 kabupaten pelaksana program IPDMIP di Provinsi NTB yaitu Komisi Irigasi Kabupaten Dompu Komisi Irigasi Kab.Bima Komisi Irigasi Kab.Bima Komisi Irigasi Kabupaten Lotim yang juga mendapatkan nilai 99.

Paparan selanjutnya dari perwakilan  Direktorat Bina OP Kementerian PUPR Ibu Husnul Chotimah yang menyampaikan terkait petunjuk pelaksanaan Komir dan menekankan pada kendala pengembangan komir secara umum dari segi pendanaan sehingga memerlukan dukungan salah satunya dari dewan perwakilan rakyat daerah. paparan dari pusat ditutup dengan Bapak Ir. Hasan Latuconsina, M. Si.  dari BPPSDMP Kementan yang menyampaikan Penguatan Komir untuk mendukung pendapatan irigasi.

Kegiatan yang dibagi menjadi 3 sesi paparan di moderatori oleh Bapak Nusa Bakti  dari ISAI Pusat yang menyampaikan bahwa perlu komitmen, kerjasama, dan meminimalisir ego untuk mengembangan komisi irigasi menjadi wadah kelembagaan pengelolaan irigasi yang strategis kedepannya. Kondisi komir saat ini ada dan eksis serta memberi impact dalam keberlanjutan irigasi dan mendukung ketahanan pangan. Menutup kegiatan pada kesempatan hari ini 29 November 2021 Ibu Dyah Sulistyaningsih dari Bina Bangda menyampaikan rumusan kegiatan hari ini antara lain :

1. Dalam upaya menciptakan pengelolaan sumber daya air yang efisien dan merata, diperlukan penyesuaian kelembagaan baik untuk kelembagaan pemerintah maupun petani
2. Keterpaduan aspek teknis dan sistem kelembagaan dalam pengelolaan irigasi akan berpengaruh terhadap hasil (outcomes), efisiensi dan optimasi pengalokasian sumber daya air.
3. Kesimpulan hasil verifikasi BPKP dalam periode mulai tanggal 27 September 2021 sampai dengan tanggal 25 Oktober 2021, didapatkan hasil untuk DLI-3 yaitu berdasarkan hasil verifikasi secara sampel pada 31 KOMIR, diketahui bahwa seluruh KOMIR (100%) telah dinilai dan beroperasi sesuai dengan indikator kinerja yang telah diperbaharui.
4. Dari target 65 KOMIR sebanyak 67 KOMIR telah dinilai dan telah beroperasi sesuai dengan indikator kinerja yang telah diperbaharui.
5. Input Sistem informasi KOMIR tahun 2021 paling lambat diterima NPIU Bangda pada tanggal 15 Desember 2021.
6. Perlu diperkuat Kolaborasi, koordinasi dan sinkronisasi yang baik antara Kementerian Pertanian dengan Kementerian PUPR, agar tidak terjadi tumpang tindih kegiatan.
7. Manfaatkan media Sosial

Komentar :