Diterbitkan Selasa, 19 April 2022 oleh M. Kausar 50 kali dilihat
Diskusi khusus pada kesempatan rapat pokja kedua komisi irigasi provinsi NTB pada kesempatan 18 April 2022 membahas mengenai Sharing Best Practise dalam Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Pengga Dinas Pupr Provinsi Ntb dibuka oleh Sekretaris Harian I Komir NTB Bapak L. Kusuma Wijaya.
Kegiatan ini menghadirkan 3 narasumber yang merupakan perwakilan dari IP3A Batujai, GP3A Latonda dan GP3A Kadindi. IP3A Batujai diwakili Bapak Jumatre menyampaikan terkait pemanfaatan green belt Batujai, penanganan sampah dan koordinasi lintas sektor. Beliau merasa bahwa perkumpulan petani pemakai air dapat berbuat lebih banyak lagi kedepannya. Sedangkan GP3A Latonda diwakili Bapak L. Indria menyampaikan terkait insentif bagi kelembagaan P3A melalui insentif yang dibayarkan dari dana desa. Sedangkan dari GP3A Kadindi diwakili oleh Bapak L. Iswardi Kusuma menekankan mengenai tertib tata dan pola tanam yang sudah berlangsung di masyarakat petani. Jika ada pelanggaran maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan awig-awig yang disepakati bersama.
Rumusan hasil diskusi pada kesempatan hari ini antara lain:
1. Penyusunan, pelaksanaan dan penegakan awig-awig di tingkat masyarakat.
2. Kerjasama dengan pemerintah desa dan masyarakat dalam penanganan sampah terutama yang ada di saluran irigasi
3. Petani perlu diberi ruang maupun wadah untuk menyampaikan aspirasi dan sharing kegiatan yang dilaksanakan.
4. Anggota Komir perlu inovatif dan kreatif dalam menyusun kegiatan dan menggerakkan masyarakat petani di areal kewenangannya untuk mendukung Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi.
Komentar :
Belum Ada Komentar