Diterbitkan Jumat, 28 Juli 2023 oleh M. Kausar 461 kali dilihat
Kadis PUPR Provinsi NTB, Ir. H. Mohammad Rum, M.T mengikuti Kegiatan Susur dan Bersih-bersih Sungai Unus dalam rangka Hari Sungai Nasional ke 12 dan kegiatan World Water Forum ke 10. Peringatan Hari Sungai nasional tahun ini mengambil tema Sungai Bersih untuk Kehidupan dan Alam. Kegiatan diikuti oleh perangkat daerah Provinsi, Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram, BWS NT I, komunitas masyarakat peduli sungai, pokdarwis, perkumpulan petani pemakai air, ikatan pensiunan PU, pelajar dan mahasiswa.
Ketua Panitia, Andi Zulfikar kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat pentingnya kelestarian lingkungan bagi keberlangsungan hidup. Kegiatan menyusuri Sungai Unus sambil membersihkan sampah disekitar jalur kegiatan yang dimulai dari Tugu batas Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat tepatnya di Desa Bengkel menuju Giong Siu, Babakan Kota Mataram sebagai lokasi puncak acara. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon, pembagian hadiah lomba pungut sampah, Sapa Menteri, Pengukuhan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA), Ramah-Tamah dan kegiatan hiburan.
Kadis PUPR Kota Mataram, Ir. Miftahurrahman, ST, MT, IPM. mewakili Walikota Mataram menyampaikan terkait pengelolaan sumberdaya air terpadu dan berkelanjutan dengan meningkatkan rasa memiliki (sense of belonging) terhadap sumber daya air sehingga potensi air dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran bersama.
Kepala BWS Nusa Tenggara I, Tampang S, ST, MT. menyampaikan apresiasi kepada generasi muda yang bersemangat untuk terlibat dalam kegiatan hari ini. Kegiatan ini harapannya tidak bersifat perayaan semata tapi bagaimana komitmen untuk terus berkontribusi bagi lingkungan yang lebih baik.
Kegiatan dilanjutkan dengan Sapa Menteri yang diikuti oleh 36 Balai dan Balai Besar bersama stakeholder terkait secara online, dimana dalam kesempatan ini diwakili oleh Sekjen PUPR, Ir. Mohammad Zainal Fatah. Beliau menyampaikan kegiatan ini sebagai bentuk Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) yang mengambil salah satu sub tema dari Pertemuan World Water yang ke-10 yaitu Water For Human and Nature. Sungai sebagai arteri penting kehidupan dan ekosistem yang akan berdampak pada kondisi air sehingga memerlukan pengelolaan yang terpadu melibatkan multistakeholder. Wariskan mata air dan bukan air mata untuk generasi kedepan. Dijen Bina Bangda Kemendagri, Ir. Restuardy Daud, M.Sc. menyampaikan bahwa kesadaran memelihara sungai perlu dilakukan sejak dini dan merupakan tanggungjawab semua elemen masyarakat.
Selamat hari Sungai " Sungai Bersih Untuk Kehidupan dan Alam"
Komentar :
Belum Ada Komentar