Diterbitkan Sabtu, 18 Mei 2024 oleh M. Kausar 278 kali dilihat

Kabid SDA Dinas PUPR Provinsi NTB L. Kusuma WIjaya, ST, MT didampingi perwakilan anggota dan Sekretariat Komisi Irigasi Provinsi NTB menerima Kunjungan Kerja Komisi Irigasi dan Sekretariat Provinsi Kalimantan Tengah pada Hari Selasa, 7 Mei 2024 bertempat di Ruang Rapat Pengga.

Kegiatan Studi Banding ini untuk melihat mengenai kondisi kelembagaan Komisi Irigasi Provinsi NTB termasuk Sekretariat Komisi Irigasi kondisi lapangan di salah satu Daerah Irigasi kewenangan Provinsi NTB yaitu di Daerah Irigasi Sesaot yang berada di Kabupaten Lombok Barat.

Agenda pertama adalah Kunjungan lapangan ini untuk melihat sejauh mana implementasi dari rekomendasi Komisi Irigasi. Lokasi kunjungan lapangan merupakan daerah Sesaot Feeder untuk mengenal sistem pembagian air daerah hulu yang kemudian didistribusikan ke berbagai daerah irigasi di Pulau Lombok bahkan hingga hilir Lombok Selatan melalui Sistem High Level Diversion (HLD). Selain itu, mempelajari sistem operasi dan pemeliharaan,sarana dan prasarana, serta alokasi air untuk satu masa tanam yang ada di jaringan irigasi kewenangan provinsi sesuai dengan alokasi air yang disepakati melalui Surat Keputusan Gubernur.

Agenda kegiatan berikutnya dilanjutkan di Kantor Dinas PUPR Provinsi NTB untuk berbagi mengenai Kondisi dan pembelajaran dari Komisi Irigasi Provinsi NTB dan Provinsi Kalimantan Tengah. Meskipun terdapat perbedaan kondisi karena di daerah Kalimantan Tengah memiliki Daerah Irigasi Rawa selain Irigasi Permukaan. Salah satu fokus adalah sumber pendanaan untuk kegiatan Komisi Irigasi yang berasal dari sumber lain selain APBD.

Selanjutnya peserta studi banding dari Kalimantan Tengah didampingi Kepala Sekretariat Komisi Irigasi Provinsi NTB Juraedah Dwi Anggraeni juga melakukan kunjungan ke Sekretariat Komisi Irigasi Provinsi untuk melihat kondisi ruang kerja dan ruang rapat Sekretariat Komisi Irigasi Provinsi NTB. Hasil dari studi banding ini diharapkan menjadi pembelajaran dan masukan bagi kedua belah pihak untuk dapat diaplikasikan pada masing-masing daerah irigasi sesuai kewenangan baik di Provinsi NTB maupun Kalimantan Tengah sehingga dapat mendukung Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi yang lebih baik kedepannya.

Komentar :