Diterbitkan Jumat, 4 Oktober 2019 oleh M. Kausar 1173 kali dilihat

Saat ini Provinsi Nusa Tenggara Barat masih kekurangan tenaga kerja terampil, setidaknya itu yang terlihat selama mengatasi rehab/rekon rumah-rumah pasca bencana alam berupa gempa yang terjadi di daerah ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Ir. H. Hasyim, MT selaku Kepala Bidang Bina Konstruksi Dinas PUPR Provinsi NTB saat rapat koordinasi yang di gelar di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB pada Jumat, 4 Oktober 2019.

Tambah Ir. H. Hasyim, MT, Kementeriaan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah menaruh wakilnya di seluruh Provinsi berupa Balai Pengadaan Barang dan Jasa untuk Bina Konstruksi. Salah satu Provinsi yang sudah mempunyai Bidang Bina Konstruksi adalah Nusa Tenggara Barat.

Dalam waktu yang cukup singkat, Kementeriaan PUPR sudah membuat Program untuk melaksanakan kompetisi kompetensi keterampilan Konstruksi di Jakarta. Kompetisi tingkat Nasional tersebut dijadwalkan pendaftarannya pada 23 Oktober 2019 dan dimulai pada 6-9 November 2019.

Sebelumnya pada tahun 2016 di kompetisi yang serupa Tenaga Terampil Konstruksi asal Nusa Tenggara Barat menjadi Juara Tingkat Nasional. Sedangkan pada tahun 2015 Tenaga Terampil asal NTB hanya bertengger di Juara Harapan.

Gelar juara tingkat Nasional yang diperoleh Tenaga Terampil NTB pada beberapa tahun lalu seharusnya dapat meningkatkan persaingan antar sesama tenaga kerja di NTB maupun juga tenaga kerja diluar NTB.

Selain meningkatkan dayasaing, diharapkan juga adanya peningkatan mutu kualitas SDM dan berkompetensi dengan sertifikasi tenaga kerja konstruksi. Hal tersebut berdasarkan surat edaran Gubernur bahwa tenaga kerja konstruksi yang bekerja diproyek kontruksi wajib memiliki sertifikasi kompetensi.

Dalam waktu 2 minggu kedepan, lebih dahulu akan dilaksanakan seleksi ditingkat Provinsi dan dihimbau kepada Kabupaten/Kota di NTB untuk berperan aktif dalam memberdayakan tenaga kerja konstruksi lokal di NTB dengan mengikuti kompetisi tersebut. ~ppid~

Komentar :