Diterbitkan Selasa, 11 September 2018 oleh M. Kausar 1920 kali dilihat
Mataram – 11 September 2018, Malam penutupan kegiatan assessment konstruksi bangunan telah diselenggarakan pada Senin, 10 September. Penutupan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah NTB, perwakilan Kedutaan Besar Australia Kepala Dinas PUPR Prov. NTB, Sekretaris Dinas PUPR Prov. NTB, Kompak Jakarta, Tim Assessment DPUPR & Tim Assessment Australia dan beberapa SKPD lingkup Provinsi.
Dalam sambutannya Ir. H. Rosiady Sayuti, PHD selaku Sekda NTB menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi tertinggi Pemerintah NTB kepada Pemerintah Australia yang sudah melakukan assessment bangunan. Serta ucapan terimakasih kepada seluruh delegasi yang telah bekerja dengan baik dan menyelesaikan pekerjaan assessment gedung di Lombok yang membuat perasaan masyarakat menjadi aman terutama berkesempatan melakukan assessment di Islamic Center yang merupakan Masjid terbesar di NTB.

Turut juga Ir. Wedha Magma Ardhi, MTP selaku Kadis PUPR Prov. NTB menyampaikan terimakasih atas kerjasama pemerintah Australia melalui tim DART Australia dalam menjalankan kegiatan assessment konstruksi bangunan kantor, rumah sakit, gedung sekolah maupun gedung hotel di wilayah Mataram dan sekitarnya.
Selain itu, Ir. Wedha Magma Ardhi, MTP mengatakan dengan adanya kerjasama ini, tim DPUPR mampu mengembangkan pengetahuan terkait faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kekokohan bangunan. “Pelajaran yang sangat berharga dari kegiatan ini, kita dapat mengetahui aspek – aspek apa saja yang mempengaruhi kekuatan dan kekuatan bangunan gedung yang ada”, imbuhnya.
Perwakilan Kedutaan Australia juga mengucapkan terimakasih atas komitmen dan kerjasama Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Australia dalam kegiatan assessment konstruksi bangunan di Lombok dan sangat mendukung pembangunan serta pengembangan di Lombok.

Seperti yang telah di informasikan sebelumnya, selama 12 hari tim DPUPR bersama tim ahli Australia telah melaksanakan kegiatan assessment konstruksi bangunan kantor, rumah sakit, gedung sekolah dan gedung hotel. Tim DPUPR dan tim ahli Australia yang masing – masing beranggotakan 61 orang dan 9 orang sudah melakukan assessment terhadap 123 bangunan.
Bangunan – bangunan tersebut terbagi dalam 52 OPD/UPTD Pemprov. NTB, 34 Instansi Pemerintah Pusat, 6 Rumah Sakit, 17 Sekolah/Universitas, 3 Pemerintah Kabupaten dan 11 BUMN/BUMD/Swasta. Berikut rekapitulasi jumlah bangunan berdasarkan tingkat kerusakan, yaitu: 4 Tidak Rusak (aman), 99 Rusak Ringan (aman), 8 Rusak Ringan (kurang aman), 15 Rusak Sedang (tidak aman) dan 5 Rusak Berat (tidak aman).
Kedepannya diharapkan perencanaan pembangunan gedung – gedung pemerintah dapat diperhatikan lagi, seperti yang diungkapkan Ir. Wedha Magma Ardhi, MTP, “Kedepannya selain memperhatikan pembangunan dan pengelolaan gedung, untuk dapat menentukan perencanaan gedung – gedung negara yang aman dan kokoh”.~ppid~.
Hari Ini : 0
Kemarin : 0
Minggu Ini : 0
Bulan Ini : 1680
Total Pengunjung : 572487
Apakah Website Ini cukup membantu anda dalam mencari Informasi Ke-PU-an ?