Diterbitkan Kamis, 13 September 2018 oleh M. Kausar 2427 kali dilihat

Mataram – 13 September 2018, Diadakan rapat di ruang aula pengga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi NTB. Rapat ini dipimpin oleh Arifuddin, ST selaku Kepala Bidang Cipta Karya DPUPR Prov NTB dan dihadiri oleh 30 peserta rapat. Rapat dengan tema pembahasan rekomendasi kesesuaian ruang pembangunan dermaga yang merupakan tindak lanjut dari permohonan PT. The Be Tree dihadiri oleh beberapa pihak terkait, seperti perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, UNRAM, PT. The Be Tree, Camat, Kades dan Pol PP.

Agenda pertemuan ini juga untuk mengetahui perencanaan pembangunan dermaga jetty oleh PT. The Be Tree dalam bersinergi dengan sumberdaya alam dan manusia. Lokasi pembangunan terletak di dusun Orong Bukai, Desa Gili Gede, Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat.

Pembangunan dermaga jetty dengan ukuran 2.5 x 40m tersebut sebagai sarana penunjang transportasi “Villa Selalu” yang terdapat di Desa Gili Gede. Rencana pembangunan dermaga ini juga berdasarkan konsep Pemerintah Kabupaten yang akan menjadikan wilayah Sekotong termasuk juga Desa Gili Gede sebagai destinasi wisata Kabupaten Lombok Barat.

Selain itu, beberapa faktor lingkungan di lokasi tersebut menjadi dasar pembangunan dermaga jetty, yaitu surutnya air akan menyulitkan bersandarnya kapal, tidak sedikit primata laut seperti bulu babi yang dapat membahayakan tamu Villa, akses jalan belum memadai dan terumbu karang yang terinjak dapat merusaknya.

Lokasi pembangunan dermaga yang dimohonkan merupakan kawasan konservasi yang masih dicadangkan dan masuk dalam zona pemanfaatan. Secara ruang, lokasi tersebut tidak tertuang dalam dokumen RZP3K (data spasial), namun untuk akses intra dan ekstra (kawasan wisata) diperbolehkan dengan adanya beberapa catatan yang tertuang di dalam dokumen kajian lingkungan.

Mengingat potensi sumber daya alam di lokasi tersebut yang tinggi baik ekosistem laut, kearifan lokal dan keindahan pantai tentunya diperlukan pertimbangan matang dalam memberikan dan menentukan kebijakan. Keterlibatan dan pemberdayaan penduduk sekitar dalam pembangunan dermaga juga perlu diperhatikan. Tidak kalah penting, pembangunan dermaga ini diharapkan tidak mengganggu aktifitas nelayan maupun budidaya mutiara yang ada disekitar lokasi tersebut.

Lukman Hakim selaku Direktur PT. The Be Tree menyatakan bahwa dermaga jetty diperuntukkan bagi tamu Villa Selalu. Pihak PT. The Be Tree mengklaim bahwa sudah memperkerjakan 90% tenaga kerja lokal, tidak mengganggu aktifitas nelayan, menjaga ekosistem disekitar maupun menjaga kelestarian laut.

Dalam waktu dekat akan dilaksanakan pengecekan ke lokasi pembangunan dermaga jetty di Desa Gili Gede guna memastikan kondisi lingkungan dan keakuratan terhadap informasi yang telah disampaikan dalam pertemuan ini terutama terkait pada titik koordinat yang telah ditentukan untuk mendapatkan rekomendasi ruang dari TKPRD Provinsi NTB.~ppid~

Komentar :